Mahasiswa program studi Ilmu komputer Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Cara Mengembangkan Paragraf dalam Sebuah Tulisan
Sabtu, 17 Mei 2025 20:01 WIB
Artikel Cara Mengembangkan Paragraf dalam Sebuah Tulisan
Abstrak
Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa gagasan pendukung adalah arti paragraf, Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
Dalam mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah, tidak boleh sembarangan dan ini menjadikan kesulitan bagi beberapa orang, sebab ada perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam tulisan atau karangannya.
Paragraf adalah suatu bentuk bahasa yang diperoleh dari hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam sebuah paragraf perlu adanya kesatuan dan kepaduan, dan ini sangatlah penting. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan gagasan tunggal atau hanya satu gagasan. Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf yang saling berkaitan.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi. pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan ataupun tulisan.
Kata kunci: Paragraf, tulisan.
Abstract
The combination of sentences containing a main idea or main idea and several supporting ideas is the meaning of a paragraph. According to KBBI, a paragraph is a section of a chapter in a composition, which usually contains one main idea and the writing begins with a new line. In expressing thoughts into sentences in scientific language, it should not be careless and this makes it difficult for some people, because there is a difference between a paragraph and a sentence. A sentence in writing does not stand alone, but is linked to other sentences that form a paragraph, a paragraph is a composition that builds a unit of thought as a message conveyed by the author in his writing or composition. A paragraph is a form of language obtained from the combination of several sentences. In a paragraph there needs to be unity and cohesion, and this is very important. Unity means that all sentences in a paragraph discuss a single idea or only one idea. Cohesion means that all sentences in a paragraph are interrelated. Paragraphs are needed to express broader ideas from a compositional perspective. the discussion of paragraphs has actually entered the realm of discourse or composition because a simple formal may only consist of one paragraph. So, without the ability to compose paragraphs, it is impossible for someone to create a composition or writing.
Keywords: Paragraph, writing.
Pendahuluan
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Metode
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud kalimat pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan kalimat penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat. Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.
Ciri-Ciri Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut:
- Yang pertama, kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
- Lalu yang kedua, paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
- Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
- Dan yang keempat, paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
- Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
- Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari satu gagasan utama.
- Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
- Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
- Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.
Unsur paragraf
1. Topik atau Gagasan Utama
Topik merupakan fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau gagasan utama merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Intinya, gagasan utama "layaknya jiwa" yang menghidupkan sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca!
2. Kalimat Utama
Unsur pembangun yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat utama berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir paragraf. Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya.
3. Kalimat Penjelas atau Kalimat Pendukung
Selanjutnya, kalimat penjelas atau pendukung. Seperti yang disebutkan di atas, kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid.
4. Konjungsi
Unsur yang berikutnya adalah konjungsi. Singkatnya, konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antar kalimat.
Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Misalnya, "dan", "sehingga", "agar", "sebelum", dan lain-lain. Contohnya: Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki sebelum pergi ke Malang.
Berbeda dengan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat adal kata sambung yang menghubungkan antarkalimat dalam satu par Misalnya, "Jadi", "Oleh karena itu", "Namun". Contohnya: "H Kota Malang diguyur hujan deras. Oleh karena itu, kita harus memt. payung di tas saat sedang ke luar rumah."
Pembahasan
Bentuk paragraf yang baik Ketika menulis sebuah artikel, membutuhkan bahasan dan bahasa yang agar pembaca tertarik. Tentu, selain bahasan dan topik yang sempurna, kamu juga perlu memahami syarat dan struktur menulis sebuah paragraf yang baik dan benar agar kalimat-kalimat yang dibentuk menjadi padu, syarat suatu paragraf yang baik adalah sebagai berikut:
- Kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian ke kalimat penjelas sehingga membentuk suatu kesatuan.
- Kepaduan atau Koherensi
Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Kalimat satu ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat sebelumnya.
- Kelengkapan
Ketika unsur paragraf dalam tulisan kamu ada yang hilang, maka tulisan kamu bisa dibilang belum
Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud kalimat pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
Dan kalimat penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1.Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
-
-
Paragraf Narasi,
-
Paragraf Persuasi,
-
Paragraf Eksposisi,
-
Paragraf Argumentasi.
-
DAFTAR PUSTAKA
- Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Paragraf Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh. [daring]. Tautan: https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf, diakses pada 8 Februari 2021.
- Asyhari, Adrian. 2017. Makalah: Paragraf dan Wacana. [daring). Tautan: https://www.academia.edu/35346457/PARAGRAF_DAN_WACANA, pada 8 Februari 2021. diakses
- Kajian MKU Bahasa Indonesia. [daring], Tautan: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296144/pendidikan/PARAGRAF+dalam+wac ana+B1.pdf, diakses pada 8 Februari 2021.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Bukan Sekadar Formalitas: Peran Penting Sumber Kutipan dalam Penulisan
Selasa, 15 Juli 2025 17:52 WIB
Strategi Menghindari Plagiarisme dalam Penulisan Ilmiah
Sabtu, 12 Juli 2025 16:03 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler